Saturday, April 26, 2014

Tugas bahasa Indonesia samuel & Arif

Pemeran dalam cerita (Yang berdialog) :
01 : Maya
02 : Kity
03 : Lorenzo
04 : Saudara-saudara Kity

Pemeran dalam Cerita (Tidak Berdialog):
05 : Papa dan mama kity
06 : Paman Kity



AKU SAHABAT KITY

Narator : Pagi itu Maya melihat siaran di televisi, dia mendengar ada pesawat Malaysia yang akan terbang ke china mangalami kecelakaan, dan sampai sekarang belum ada kepastian apakah semua yang berada di dalam pesawat itu baik-baik saja. Dan Maya sang sahabat kity teringat bahwa kedua orang tuanya akan berlibur ke China, dan singgah dulu di Kuala lumpur.

01 : pagi itu maya langsung menelpon kity untuk mengetahui apa yang terjadi. Akan tetapi 2 kali mencoba menelpon kity dia belum dapat mendengarkan suara kity dikarenakan jaringan sibuk, selang 5 menit berlalu barulah Maya dapat mendengar suara kity. "Halo Kity" kata maya dengan gugup.

02 : "Hallo" kata kity di seberang dengan suara yang sambil menahan tangis.

01 : "Udah dengar berita di Tv kit?" kata maya setenang mungkin agar sang sahabat tidak semakin menangis.

02 : "udah may" jawab kity dari seberang sana sambil menangis sekuat-kuatnya kepada sang sahabat nya itu.

01 : "kenepa nangis kit?" kata maya masih dengan suara yang tenang, sambil menelan ludahnya karena gugup menanyakan hal itu.

02 : "mama sama papa may" kata kity kepada maya sambil tetap menangis

01 : "udah positif ya kit, pesawat yang di tumpangin tante dan om itu pesawat yang mengalami kecelakaan di dalam berita?" kata maya sedikit takut karena menanyakan hal itu kepada sahabatnya karena takut dia semakin tertekan

02 : "iya may, tadi bang lorenzo udah kasih kabar sama aku, dan pesawat yang ditumpangin papa sama mama itu sama dengan no penerbangan yang ada di tiket mereka may" kata kity dengan suara tangisan yang lebih kencang.


Narator : Mendengar hal tersebut tentu Maya binggung bagaimana harus membuat hati kaan nya bisa lebih tenang dan tidak telalu memikirkan kejadian yang menimpa kedua orang tua nya.

01 : "apakah kalian sudah mengetahui daftar penumpang yang ada didalam pesawat tersebut kit?" tanya maya kepada kity yang sudah agak tenang.

02 : "belum may, tapi paman ku lagi mencari dan menunggu data para penumpang pesawat yang di tumpangi kedua orang tua ku, di kantor pusat penjualan tiket pesawat tersebut" kata kity yang sudah kelihat tenang karena suara isak tangisannya tidak lah sekencang yang pertama.

01 : "tenang ya kit, kita cuma bisa berdoa kedua orang tua kamu selamat dan baik-baik saja" kata maya mencoba untuk menenangkan kity.

02 : "iya may, makasih ya may udah tenangin aku" kata kity terharu karena sang sahabat nya sangat lah perhatian kepadanya.

01 : "hanya doa dan dengan cara ada disamping mu lah selalu yang dapat aku lakukan sekarang kit" kata maya kepada kity.

02 : "sekali lagi makasih ya may udah ada disamping aku, oh iya aku harus menutup telepon ku nih, karena abang ku tadi ada sms aku" kata kity kepada maya

01 : "baiklah kit, aku akan membantu dengan doa, agar kedua orang tua mu baik-baik saja" jawab maya kepada kity

02 : "oke may. makasih banget ya, udah dulu ya may, bye" jawab kity kepada nya.

01 : "sama-sama kit, bye" kata maya yang langsung menutup telepon tersebut

Narator  : Lorenzo abang kity baru saja menerima telepon bahwa kedua orang tua mereka baik-baik saja dan sudah sampai di china dengan keadaan selamat, dikarena kemarin mereka tidak jadi menaiki pesawat yang mengalami kecelakaan dikarenakan mereka terlambat, alhasil mereka menaiki pesawat berikut nya yang terbang dengan tujuan yang sama yaitu ke china, dan mereka baru mendengar berita di hotel bahwa pesawat yang seharus nya mereka tumpangi mengalami kecelakaan, karena takut membuat keluarga mereka khawatir mereka langsung menghubungi lorenzo abang dari kity untuk memberi tahukan bahwa mereka dalam keadaan selamat. mendengar hal tersebut lorenzo langsung menelpon kity adik nya dan untuk memberitahukan ke saudara-saudaranya kalau mama sama papa nya dalam keadaan baik-baik saja

03 : "hallo kit, abang punya bagus dan kabar buruk nih" kata lorenzo dari seberang sana.

02 : "kabar apa bang?" kata kity yang masih lemas, akan tetapi sudah merasa tenang

03 : "mau kabar baik nya dulu atau mau tau kabar buruk nya dulu?" tanya sang abang yang sudah mau ketawa akan tetapi ditahan nya

02 : "kabar buruk nya dulu deh bang?" kata kity dari seberang sana

03 : "kabar buruk nya no pesawat yang ada di tv itu positif dengan no pesawat yang tertera di tiket papa sama mama kit" kata sang abang dengan pura-pura sedih.

02 : mendengar hal tersebut kity langsung menangis sekuat-kuat nya "bang, jadi mama sama papa udah meninggal, aku gak terima bang, bagusan aku ikutan mati aja nyusul mereka ke surga" kata kity yang sudah hilang akal dengan ngomongan yang sangat ngaur dikarenakan kity sangat tepukul mendengar berita tersebut.

03 : "ush, iya kalo masuk surga kalo masuk neraka gimana?" kata abang nya sambil ketawa

02 : "biarin aja. abang emang gak sedih, papa sama mama meninggal? abang malah ketawa-ketawa!! emang abang gak berbakti sama mama papa ya!! abang jahat" kata kity sambil menangis dan teriak ditelpon.

03 : "hush, sembarangan kalo ngomong, pake bilang abang gak berbakti sama papa mama lagi" kata abang nya agak emosi tapi tetap ketawa.

02 : "emang iya kok, orang lagi berduka abang malah ketawa-ketawa, dasar abang dah gila!!" kata kity dengan nada yang kesal

03 : "hahahaha, emang kamu dah tau berita bagus nya?" kata lorenzo kepada adik nya

02 : "belum sih. emang apa kabar baik nya bang?" kata kity penasaran.

03 : "kabar baik nya itu, mama sama papa masih hidup dan lagi senang-senang liburan di china tau" kata lorenzo kepada adiknya yang masih nangis itu

02 : "hah? kok bisa? tadi abang bilang mama sama papa udah meninggal karena positif pesawat yang ditumpangi mereka itu kecelakaan. gimana sih abang ini?!" kata kity sambil marah dengan perasaan yang bercampur dengan penasaran

03 : "enak aja kamu ngomong, mana ada abng bilang kalo mama sama papa itu udah meninggal!!" kata lorenzo "kan abang tadi bilang kalo berita buruk nya no pesawat yang ada di tv itu positif dengan no pesawat yang tertera di tiket papa sama mama kit, mana ada kakak bilang mama sama papa dah meninggal, ngaco kamu kalau ngomong!" kata lorenzo melanjutkannya

02 : "itu kan sama aja abang bilang papa sama mama udah meninggal, sekarang abang bilang papa sama mama lagi asyik liburan di china mana mungkin aku percaya, kalau abang bilang mama sama papa lagi asyik liburan di surga baru aku percaya, dasar aneh!" kata kity dengan suara yang agak membentak abangnya itu.

03 : "makanya dengar dulu penjelasaan nya, jangan langsung marah-marah gitu" kata abang nya "jadi mama sama papa itu udah selamat dengan selamat di china, itu karena kemaren mama sama papa terlambat menaiki pesawat itu, jadi mama sama papa menaiki pesawat yang berikutnya, dan baru bisa dihubungi karena baru mendengar berita di tv hotel kalau pesawat yang seharusnya mereka tumpangi mengalami kecelakaan, gitu loh dek" kata lorenzo menjelaskan peristiwa sebenarnya kepada adiknya.

02 : "jadi mama sama papa masih selamat bang?" kata kity yang masih tidak percaya akan hal itu.

03 : "iya loh adik ku sayang, mama sama papa masih hidup, masih selamat, dan lagi senang-senang dengan liburan mereka berdua di china. udah puaskan?" kata lorenzo kepada adiknya

02 : "hore mama sama papa masih selamat!!!" teriakannya di telpon tersebut.

Narator  : Saudara-saudara kity mendengar teriakan dari kity langsung menghampiri kity dan langsung bertanya kepadanya

04 : "apa kak? mama sama papa masih selamat?" kata adik nya kepada kity

02 : "iya dek, mama sama papa masih selamat. dan udah sampai di china" kata kity langsung memeluk dan loncat-loncat gembira dengan adik-adik nya dan tidak menghiraukan telpon yang dengan kakak nya yang masih dalam keadaan tersambung tersebut.

Narator  : Mendengar teriakan dan sorak sorai adik-adiknya lorenzo ikut meresa senang dan langsung memutuskan sambungan telpon tersebut. Beberapa saat mereka bersorak sorai dengan gembira karena mengetahui bahwa orang tuanya baik-baik saja, akan tetapi setelah beberapa saat mereka langsung bertatapan dengan muka yang tegang, lalu mereka sadar disini mereka bisa gembira bahwa kedua orang tua nya baik-baik saja, akan tetapi bagaimana keluarga diluar sana yang merasa kehilangan sanak saudaranya pasti mereka akan berduka seperti yang dialami mereka tadi.

Narator  : setelah sejenak mendoakan sanak saudara yang mengalami tragedi kecelakaan itu, kity teringat kepada sahabatnya maya, dan dia takut bahwa maya nanti akan khawatir juga, maka kity langsung menelpon sahabat baiknya itu.

02 : "hallo maya" kata kity dengan suara yang gembira

01 : mendengar suara kity yang gembira maya merasa binggung "hallo kity, ada apa kit? kok suara kamu gembira gitu? udah ada kabar?" kata maya yang sangat penasaran

02 : "iya may, mama sama papa aku selamat, dan sudah sampai di china" kata kity kepada maya

01 : mendengar berita tersebut, maya sangat terkejut dan heran "loh kok bisa kit?" kata maya

02 : "jadi begini ceritanya may,......" jelas kity dari awal sampai akhir

01 : "syukur puji Tuhan deh kit, om sama tante selamat sampai tujuan, jadi kamu gak sedih lagi kan?" tanya maya kepada kity

02 : "ya enggak lah, orang mama sama papa ku dah aman kok. makasih ya may, kamu memang sahabat terbaik ku dan yang selalu ada bersama aku di saat susah maupun senang, sekali makasih ya may." kata kity kepada maya

01 : "sama-sama kity, udah kewajiban aku selalu mendukung kamu walaupun kamu sedih dan senang aku akan selalu berada disisi mu kit" kata maya menjelaskan

02 : "makasih banget ya may, udah dulu ya may, aku mau ngehubungin keluarga ku yang lain, agar mereka gak khawatir lagi" kata kity kepada maya

01 : "oke deh boss, bye kit" jawab maya

02 : " bye may" kata kity sambil menutup telpon..

No comments:

Post a Comment